Seiring dengan kemampuan smartphone dan gadget yang makin meningkat, maka sejalan dengan itu kebutuhan akan kapasitas/daya tampung memorinya juga wajib ditingkatkan. Tak hanya meningkat dari segi kuantitas, namun kualitas juga tak kalah penting.
Micro-SD menjadi salah satu bagian penting dalam smartphone yang berfungsi menyimpan berbagai file multimedia dengan kapasitas yang besar.
Bukan hanya micro-SD dengan kapasitas mumpuni yang banyak dicari. Namun, kecepatan transfer file juga menjadi salah satu pertimbangan sebelum membeli micro-SD. Supaya transfer data dari handset lebih cepat, begitu juga kecepatan saat membuka file, calon konsumen perlu memperhatikan kelas miro-SD.
Dibanding micro-SD biasa, memori eksternal yang menggunakan kelas paling bawahpun memiliki kecepatan dua kali lipat dibanding yang nonkelas. Micro-SD yang memiliki kecepatan berdasar kelas disebut micro-SDHC atau micro-SD high capacity(kapasitas tinggi). yang dimaksud dengan Micro SDHC adalah Micro SD dengan kapasitas penyimpanan yang lebih besar
Memory eksternal tersebut berukuran 15x11x1.0 mm.
Micro SD adalah salah satu jenis format memory flash yang diluncurkan tahun 2005 ,
sedangkan Micro SDHC diluncurkan tahun 2007
Micro SD biasa memiliki kapasitas penyimpanan maksimal sebesar 2 GB (walaupun kini ada yang melebihi dari 2GB,tapi pada awalnya ditetapkan maksimal kapasitasnya adalah 2GB) sedangkan penyimpanan maksimal dari Micro SDHC secara teori dapat mencapai 2 TB (Terabyte)/2ribu GB .
Kapasitas penyimpanan paling besar dari Micro SDHC saat ini adalah 32 GB.
besarnya kapasitas penyimpanan dari Micro SDHC disebabkan metode penyimpanan datanya
menggunakan metode sector adressing (FAT32). sedang Micro SD biasa menggunakan metode byte adressing. (FAT)
Saat ini di pasaran tersedia berbagai tipe kelas dengan kecepatan masing-masing. Setiap kartu akan menunjukkan nomor kelas yang dilingkari. Rating kelas mulai 0, 2, 4, 6 dan 10.
Misalnya, kelas 0 menunjukkan performa transfer file yang tidak spesifik. Biasanya itu yang paling banyak dicari untuk ponsel non-smartphone. Sebab, hanya untuk menyimpan file format doc/word atau mp3.
Untuk smartphone yang membutuhkan transfer data lebih cepat, biasanya dimulai dari kelas 2 dengan kecepatan 2 Mbps.
Meski begitu, kelas 2 itu merupakan tipe paling lamban dari kartu MicroSDHC.
Selanjutnya, ada kelas 4 yang memiliki kecepatan 4 Mbps, kelas 6 dengan kecepatan 6 Mbps,
dan kelas 10 yang men-support 10 Mbps untuk transfer data.
Berikut pembagian Class dari Micro SDHC
class dari Micro SD menandakan kecepatan dari Micro SD tersebut ,
dalam besaran MB/s (Megabit per second/detik)
Class 0 tidak memiliki kemampuan yang spesifik
Class 2 memiliki kemampuan minimum 2 MB/s, kecepatan paling rendah untuk Micro SDHC
Class 4 memiliki kemampuan minimum 4 MB/s,
Class 6 memiliki kemampuan minimum 6 MB/s,
Class 10 memiliki kemampuan minimum 10 MB/s,
Micro SD dengan class yang tinggi (class 6) digunakan untuk merekam data secara terus menerus
seperti pada Camcorder/Handycam, penggunaan micro SD dengan kecepatan yang lebih rendah dapat menyebabkan file video putus-putus dan korupted.
Mulai kelas 6, kecepatannya bisa meningkat 50% dibanding tipe di bawahnya. Untuk smartphone seperti Android yang kebutuhannya tinggi, kelas 4 dan 6 sudah sangat bagus.
Pastikan bahwa kapasitas memory card kita sesuai dengan kemampuan kapasitas maksimal gadget kita
dan jangan dipaksakan, serta pilihlah type memory card yang sesuai dengan gadget yang kita pakai dengan melihat referensi dari buku panduan atau media informasi (koran, majalah, tabloid, dll).
Hal ini untuk menghindari kemungkinan salah membeli type.
Perangkat (HP,Kamera dll) yg support micro sdhc bisa baca micro sdhc dan micro sd, sedangkan perangkat yg support micro sd tidak bisa baca micro sdhc
Kunci kestabilan smartphone sebenarnya tidak mutlak pada ukuran memory card yg digunakan,tetapi pada berapa sisa memori yang anda gunakan. Usahakan (sebisa mungkin) sisakan 10% free memory dr total kapasitas memori kartu itu, misal dari kartu 4 GB, sisakan sebesar 400 MB.
10% itu digunakan untuk cache dan operating dari read & write kartu memory itu, jangan pernah melanggar sisa 10% ini, karena sekali anda menyisakan free memory kurang dari 10%, maka setelah itu, performance dari memory card itu akan turun jauh, walaupun free memory telah dikembalikan >10%.Juga jangan terlalu banyak file yang ada di memori smartphone karena akan menyebabkan kinerja gadget akan mengalami penurunan
APA SIH BEDANYA CD/DVD -R +R RW ? CD/DVD merupakan salah satu media penyimpanan yang cukup populer. Namun, pada saat ... Lanjut
Mengaktifkan USB port melalui BIOS (Basic Input Output System) Ada beberapa PC yang memiliki ... Lanjut
Perbedaan USB 1.0, 2.0, dan 3.0 Universal Serial Bus atau yang biasa disebut USB memiliki ... Lanjut
pertamax
Comment Replymantaph broo,,
lanjutkan